PNPM Mandiri Pariwisata Menyejahterakan Rakyat

Rabu, 14 Desember 2011

IMPLEMENTASI Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri bidang Pariwisata telah terbukti berdampak sangat positif bagi upaya menyejahterakan rakyat. Demikian dikemukakan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Firmansyah Rahim kepada wartawan.

Pelatihan pembuatan keripik ubi/singkong di Desa Samangki

Karena itu, PNPM Mandiri Pariwisata akan menjadi lokomotif bagi PNPM-PNPM lainnya untuk membangun sinergi dan integrasi mempercepat pengurangan kemiskinan dan peningkatan kemakmuran rakyat.

Kebijakan ini didasarkan atas pertimbangan kalau sektor pariwisata merupakan salah satu instrumen yang sangat efektif mendorong pembangunan daerah, pemberdayaan masyarakat, serta penanggulangan kemiskinan.

Karena, karakternya yang bersifat multisektoral, mampu memasuki wilayah-wilayah terpencil, dan memiliki dampak ekonomi multiganda yang tinggi atau multiplier effect, baik dampak ekonomi langsung, tak langsung maupun ikutannya.

Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di desa wisata, telah diadakan integrasi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata dengan PNPM Mandiri di berbagai sektor lainnya, dimana PNPM Mandiri Pariwisata menjadi lokomotifnya.

PNPM Mandiri Pariwisata difokuskan pada pengembangan wilayah sasaran yang memiliki keterkaitan fungsi dan pengaruh dengan unsur daya tarik wisata (alam dan budaya) maupun fasilitas usaha pariwisata dan industri kreatif yang menjadi penggerak aktivitas kepariwisataan di suatu destinasi pariwisata.

PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2009 dilaksanakan di 104 desa di 17 provinsi, dengan pagu anggaran Rp 8,75 miliar. Implementasi PNPM Mandiri Pariwisata 2010 berimbas positif pada tahun ini. Karena program tersebut dinilai berhasil memberdayakan rakyat, sehingga alokasi anggarannya pada 2011 dinaikkan secara signifikan menjadi Rp 61,7 miliar dari sebelumnya (2010) 19,575 miliar, atau naik sekitar 317 persen.

Cakupan PNPM Mandiri Pariwisata juga diperluas, bila pada 2010 diperuntukkan bagi 200 desa di 29 provinsi, tahun ini ada 569 desa di 33 provinsi di tanah air yang mendapatkan bantuan PNPM Mandiri Pariwisata.

Selain itu, masih dalam rangka peningkatan pemberdayaan masyarakat, pemerintah akan memberikan fasilitas pembiayaan usaha masyarakat bidang pariwisata melalui paket Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penyaluran kredit kepada kelompok desa wisata dan kelompok sadar wisata dimaksudkan untuk mempercepat kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan mereka yang tinggal di objek-objek wisata.

Khusus untuk Desa Wisata Samangki, kegiatan pemberdayaan masayarakat yang telah dilakukan diantaranya, pelatihan pembuatan keripik ubi, pelatihan pembuatan keripik pisang, pelatihan pembuatan kerajinan bambu dan cenderamata khas Bantimurung dari fiberglass.

Pada tahun 2012, direncanakan digelar pelatihan pembuatan jagung marning dan keripik talas. Pelatihan pembuatan gula merah bubuk, dan pembuatan cuka berbahan dasar sari buah enau. Juga akan dilaksanakan pelatihan pemandu wisata dan pembangunan gerai cenderamata. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Desa Wisata Samangki dapat meningkatkan perekonomian sebagai dampak langsung industri pariwisata.

0 komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH | BLOGSPOTISME | CELEBESPHOTO