NAMA Gua Salukangkallang dikalangan pencinta alam sudah tak asing lagi, sebab gua terpanjang di Indonesia ini kerap dijadikan tempat pendidikan dan pelatihan penelusuran gua atau caving.
Wilayah gua ini berada di Desa Wisata Samangki, meski pintu masuknya berada di Desa Labuaja yang merupakan desa tetangga Samangki. Kawasan ini masih termasuk dalam wilayah kerja Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Kabupaten Maros selama ini memang terkenal dengan gugusan gunung kars dengan barisan tebing yang menjulang indah yang diistilahkan "The Spectacular Tower Karst". Di sekitar gugusan gunung kars ini terdapat banyak gua alam.
Sebut saja; gua Saripa, gua Abdul Hamid, gua Sulaiman, Leang Jaria, Leang Karrasa, serta puluhan gua-gua alam lainnya. Tentu saja termasuk Gua Salukangkallang yang panjangnya sekitar 27 kilometer dengan aliran sungai di dalamanya.
Perjalanan menuju mulut Gua Salukangkallang berjarak sekitar 800 meter dari jalan raya, poros Makassar-Bone. Untuk memasuki mulut gua, pengunjung harus menuruni tebing yang tingginya sekitar 5 meter dengan menggunakan peralatan caving sampai ke mulut gua.
Semakin ke dalam gua tantangan pun semakin besar, merayap menembus celah, terperosok ataupun terkadang kepala terbentur karena kurang berhati-hati. Namun tantangan itu akan terbayarkan dengan keindahan surga dunia bawah tanah ini. Stalaktik, stalakmid, gorden gua ataupun sejenisnya sepajang perjalanan menghiasi gua ini.
Jika mengenai cahaya senter, bebatuan kapur yang terdapat di sekitar dan di dinding gua akan bercahaya, bening dan mengkilap bagai berlian. Sungguh mempesona, di balik kesunyian dan gelap abadi tersimpan keindahan yang luar biasa. Saat lelah menelusuri gua ini, pengunjung dapat beristirahat di pinggir sungai yang terdapat dalam gua ini.
[Refensi: Menelusuri Surga Bawah Tanah Gua Salukangkallang. Foto: dok. Meldawati, dok. TN Babul dan dok. Desa Wisata Samangki]
mantap artikelnya....!!!never stop exploring