Karst Maros, Secuil Surga Jatuh ke Bumi

Minggu, 03 November 2013

GUGUSAN Karst Maros ibarat secuil surga yang terjatuh ke bumi. Di sudut lain, di sebuah lembah dengan hamparan sawah yang sedang ditanam, nampak bukit karst khas "tower karst" mengelilingi lembah.


Dari depan salah satu gua prasejarah, Leang Kapao nampak hamparan persawahan yang sangat indah. Keindahan yang saat ini mulai sulit ditemukan karena manusia telah banyak merubah alam ini dengan semena-mena.

Bagi warga setempat, mereka ibarat sudah dikirimi secuil surga di sekelilingnya. Sementara, di kota-kota besar orang-orang menghabiskan uang puluhan juta untuk membuat secuil "surga" yang sama dengan membuat taman di rumahnya.

Ini kelebihan bagi banyak orang di Maros, mereka tak perlu membeli batu untuk membuat taman di rumahnya, alam sudah memberi tanpa harus membayar dengan uang jutaan. Alam telah membentuk dan mengukir batu-batu itu selama puluhan juta tahun. Ini sebenarnya sebuah anugerah yang tidak semua orang Indonesia bisa nikmati.

[sumber: biotagua.org]

0 komentar:

Posting Komentar

 
IHSYAH | BLOGSPOTISME | CELEBESPHOTO